>
>
Kampanye Dialogis Pasangan Bijak Kompak BM-JC Disambut Ribuan Masyarakat Bangko Pusako
Ramli
Bangko Pusako, Suara-demokrasi.com – Kamis, 3 Oktober 2024, Pasangan Calon (Paslon) H. Bistamam dan Jhony Charles menggelar kampanye dialogis tatap muka di Dusun Pematang Keluang, Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir.
Meskipun hujan deras mengguyur lokasi, antusiasme masyarakat tetap tinggi, dengan ribuan warga datang untuk mendukung Paslon nomor urut 2, yang dikenal dengan sebutan "Bijak Kompak."
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perwedissuito, yang menjadi juru kampanye (jurkam), mengajak masyarakat untuk memilih pasangan ini pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
"Tanggal 27 November, kita pilih pasangan BiJak dengan mencoblos nomor urut 2," serunya di tengah kampanye.
H. Bistamam, yang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan dermawan, bersama Jhony Charles, seorang akademisi lulusan S2 dari universitas di Amerika, dianggap mampu membawa perubahan di Rokan Hilir, khususnya bagi masyarakat Dusun Pematang Keluang.
Dalam kesempatan itu, Susila, salah satu warga Dusun Pematang Keluang, menyampaikan harapannya agar Paslon Bijak Kompak memperhatikan infrastruktur, terutama perbaikan jalan di daerahnya.
"Kami sudah lama menunggu perbaikan jalan ini, dan sekarang saatnya untuk ada perubahan," ujarnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Jhony Charles, Calon Wakil Bupati Rokan Hilir, berjanji akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur jika terpilih.
"Paslon Bijak Kompak tidak hanya fokus pada infrastruktur jalan, tetapi juga pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perikanan, terutama bagi masyarakat pesisir," jelasnya.
Jhony Charles juga menyoroti program unggulan pasangan mereka, termasuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Rice Milling (kilang padi) yang diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rokan Hilir.
Di akhir kampanye, Jhony Charles mengingatkan para camat dan pejabat sementara (Pj.) penghulu di Kecamatan Bangko Pusako untuk tetap netral selama Pilkada. "Camat dan Pj. penghulu harus netral, biarkan masyarakat menentukan pilihannya dengan bebas dan mari berpolitik dengan santun," tegasnya.
Penulis: Panca Sitepu*
