Ketua Harian KNPI Kabupaten Pelalawan Desak Usut Tuntas Tragedi Truk Muatan 32 Orang, Apakah Ada Kelalaian Pihak Perusahaan....?

Pelalawan. Armada Truk perusahaan dengan bermuatan 32 penumpang (Buruh/ pekerjaan dan anak-anak ) dari perusahaan subkontraktor PT Nusa Wana Raya terjadi kecelakaan tunggal masuk Sungai Segati dari araha desa Mamahan Jaya menuju ke arah Basrah terjadi pada tanggal 22 Februari 2025 lalu.
Dimana Terkait Aturan modifikasi kendaraan bermotor diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Adapun yang dimaksud dengan modifikasi kendaraan, berdasarkan Pasal 1 angka 12 Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan, yaitu perubahan terhadap spesifikasi teknis dimensi, mesin, dan atau kemampuan daya angkut kendaraan bermotor.
Dengan pencarian evakuasi korban selama 3 hari berturut-turut hingga larut malam, Tim dari Basarnas,BPBD Kabupaten Pelalawan,Polres Pelalawan, Polda Riau dan TNI evakuasi korban yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak dengan jumlah korban yang selamat 17 orang dan 15 meninggal dunia.
Ketua Harian KNPI Kabupaten Pelalawan Jaka Endang Turut Berbela Sungkawa dan Turut Berduka Cita Atas Tragedi Truk Muatan 32 Orang Masuk Sungai Segati
Tragedi truk masuk Sungai Segati yang terletak di Estated Nagodang merupakan pemilik izin kawasan lahan Hutan Tanaman Industri perusahaan PT Nusa Wana Raya.
Saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp (01/03/2025) tentang hasil panen kayu ekulaptus di bawa kemana....? Lalu Andika Humas PT Nusa Wana Raya menjelaskan kami suplay atau jual ke RAPP.
Tragedi ini menjadi perhatian publik dan di tempat terpisah Ketua Harian KNPI Kabupaten Pelalawan Jaka Endang " Kita sangat terharu dan berbela sungkawa atas Kejadian laka Tunggal mobil truk bermuatan manusia sebanyak 32 orang masuk kedalam sungai Segati".
Dengan kejadian tersebut, sebagai perusahaan pemberi kontrak kerja PT Nusa Wana Raya ke penerima Kontrak PT ERB.... Apakah Mobil Truk angkutan barang bisa bermuatan manusia....? Dan sebenarnya mobil barang di jadikan angkutan penumpang banyak di jumpai di kota pangkalan kerinci dan ini sudah biasa di Perushaan APRIL Grup ini bisa kita liat di mana-mana, seperti nya dugaan ada pembiaran.
Apa lagi PT Nusa Wana Raya sebagai bagian dari SDU Sumatera Dinamika Utama ini sebenarnya bagian yg tidak terpisah dari APRIL dan APR ( RGE ). Namun memang sutruktur bisnisnya di anggap lah perusahaan ini sebagai penyuplai kayu Ekulyptus yang di bawa ke PT RAPP yang merupakan APRIL Group yang selalu memperhatikan Keselamatan kerja alias SAFETY FIRST.
Dan ini ada dugaan Kelalai Perusahaan penampung kayu yakni PT RAPP, dari Suplay PT Nusa Wana Raya dan penerima Kontrak atau subkontraktor terkait tragedi truk masuk sungai Segati.
Kita minta kepada penegak hukum untuk dapat usut tuntas di duga keterlibatan perusahaan pemberi kontrak yakni PT RAPP, PT NWR adanya dugaan Kelalai kepada subkontraktor PT ERB dimana armada truk pengangkut barang di modifikasi ke truk pengangkut manusia. Tandasnya jaka endang
Dengan kejadian tragedi truk bermuatan orang masuk Sungai tidak terlulang kembali dan kita berharap segera pihak berwajib untuk menertibkan kendaraan yang bukan di peruntukan. Harapan Ketua Harian KNPI Kabupaten Pelalawan Jaka Endang
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal S. I. K., M. H saat konfrensi Pers dilokasi kejadian (minggu, 23/02/2025) menyampaikan bahwa yang harus kami lakukan semua ini adalah penyelamatan manusia.
Oleh karena itu kita semua harus saling jaga agar penyelamatan ini tuntas dan Komprehensif, 17 alhamdulillah selamat dan saat ini di lakukan recovery dan lain sebagai nya
Simetris dengan itu, saya sudah perintahkan Kapolres, Direktur Lalu Lintas dengan Tim Analisis Kecelakaan melakukan upaya penyelidikan apakah ada melawan melawan hukum, kalau betul ada perbuatan melawan hukum tentunya kita sepakat bahwa kendaraan tidak sesuai dengan peruntukan.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal S. I. K., M. H Tinjau Lokasi Kejadian dan Melihat Foto Truk Bermuatan Orang Yang Masuk Sungai Segati
Saya sampaikan kepada pihak perusahaan harus melakukan pengawasan, Kapolres Saya Tidak ingin ini jadi terulang lagi dan perusahaan bertanggung jawab. Jelasnya Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Selanjutnya, hal yang paling utama kita semua ingin membantu korban, menyelamatkan manusia sekaligus menemukan sekaligus yang tidak bernyawa.
Kapolda Riau meminta kepada pihak perusahaan agar membantu maksimal dan bukan hanya sekedar melakuan upaya-upaya penyelamatan atau pertolongan atau penemuan dari pada jenazah tetapi recovery
Dan saya dorong pihak perusahaan bertanggung jawab, ini adalah karyawan-karyawan, keluarga, dan ini adalah jalan poros perusahaan agar semua korban baik yang selamat maupun yang sudah meninggal. Tegasnya Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal S. I. K., M. H (Erizal)