Peduli Karhutla, PT PMBN Bantu Padamkan Sijago Merah di Desa Rantau Baru di Riau
Pelalawan, 4 September 2024 - PT Pusaka Megah Buminusantara (PT PMBN), merupakan salah satu perusahaan yang secara aktif mendukung praktik kelapa sawit berkelanjutan, memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian lingkungan di seluruh kegiatan operasionalnya, terutama pada pencegahan terhadap bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Pada tanggal 31 Agustus 2024, PT PMBN mendapat informasi dari Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Rantau Baru, Polsek Pangkalan Kerinci mengenai adanya kebakaran di lahan masyarakat yang berada di luar HGU Perusahaan. Kemudian, PT PMBN menurunkan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) untuk melakukan pemadaman api bersama pihak terkait.
“Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, ketika mendengar ada areal masyarakat yang terbakar, maka PT PMBN bersama dengan pihak terkait segera pergi ke lokasi guna melakukan pemadaman. Dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik, maka api dapat dipadamkan pada hari yang sama. Kami pun telah melakukan pendinginan dan juga pemantauan di areal tersebut. Kemudian, pada tanggal 2 September 2024, api kembali muncul dan pada saat itu juga RPK PT PMBN kembali melakukan pemadaman, sehingga api padam dan tidak menyebar.” ujar Marzin Sinaga, Humas PT PMBN.
Lebih lanjut Marzin menyampaikan bahwa, untuk percepatan pemadaman PT PMBN menurunkan seluruh staf perusahaan dan 40 orang personil RPK. Selain itu, Perusahaan juga menyediakan 2 set mesin mark-3, 5 unit mesin minitsrike, selang buang 40 roll, 4 buah gateway, 9 buah nozzle, 5 unit mobil pendukung dan 4 unit excavator untuk membuat sekat bakar.
Secara terpisah, Kalaksa BPBD Kabupaten Pelalawan (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan saat di konfirmasi awak media (Rabu, 04/09/2024) membenarkan terjadinya kebakaran lahan dan luas lahan yang terbakar belum di ukur. Karena ngukur harus pakai drone dan drone kita masih di kerumutan.
Untuk jumlah personil yang ikut memadamkan api, Zulfan menambahkan " Untuk jumlah personil 8 orang di Koridor RAPP". (ERIZAL)