Wali Kota Pekanbaru Sidak Terminal AKAP Payung Sekaki, Temukan Puluhan Bus TransMetro Mangkrak dan Rusak

#SUARA-DEMOKRASI.COM #PEKANBARU

Wali Kota Pekanbaru Sidak Terminal AKAP Payung Sekaki, Temukan Puluhan Bus TransMetro Mangkrak dan Rusak
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Lakukan Sidak ke Stasiun Bus TransMetro Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke stasiun bus TransMetro Pekanbaru yang berada di kompleks Terminal AKAP Payung Sekaki. Foto: Facebook

SUARA-DEMOKRASI.COM - PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke stasiun bus TransMetro Pekanbaru yang berada di kompleks Terminal AKAP Payung Sekaki, Minggu (13/4/2025). Dalam kunjungannya, Agung dikejutkan oleh kondisi puluhan bus TransMetro yang tampak mangkrak, rusak, dan tidak layak operasional.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok resminya @AgungNugroho, Wali Kota tampak geram dan mempertanyakan kejelasan kondisi tersebut.

“Apa ceritanya nih. Gak jelas ini,” ujar Agung dengan ekspresi kecewa saat meninjau langsung ke lokasi.

Sidak itu juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Markarius Anwar dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin. Agung menyempatkan diri menengok bagian dalam bus melalui kaca pintu. Ia menyayangkan buruknya perawatan dan banyaknya bus yang teronggok dalam kondisi rusak berat.

“Wih, sayangnya...,” ucap Agung dengan nada prihatin.

Agung yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Riau mengungkapkan keterkejutannya karena jumlah bus TransMetro yang tidak berfungsi justru lebih banyak dibandingkan unit yang masih beroperasi.

“Bus sebanyak ini hancur semua. Berapa unit ini? Banyak yang parkir daripada yang jalan. Apa ceritanya nih, ya Allah...” katanya saat berdialog dengan Sekda.

Lebih lanjut, Agung menyayangkan tidak adanya perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru maupun manajemen TransMetro Pekanbaru dalam sidak tersebut. Ia pun sempat memanggil seorang petugas keamanan bernama Yu untuk menggali informasi.

“Usah kau telepon-telepon bos kau lagi. Sarwono itu siapa? Kepala UPT yang dulu ya? Yang pernah paparan soal kerja sama dengan pihak ketiga?” tanya Agung dalam rekaman video tersebut.

Menurut Agung, ada indikasi kegagalan manajemen dalam pengelolaan armada TransMetro Pekanbaru, apalagi anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kota Pekanbaru mencapai Rp33 miliar per tahun untuk operasional transportasi massal tersebut.

“Gak betul ini, Rp33 miliar setahun lho, Pak Sekda,” tegasnya.

Dalam sidak itu, Agung juga berdialog dengan seorang petugas bagian perawatan bus. Petugas tersebut menyampaikan bahwa hanya terdapat delapan orang personel perawatan, jumlah yang dinilai sangat minim untuk menangani puluhan unit bus.

“Anggota bagian perawatan cuma 8 orang, itu pun untuk sekadar memenuhi syarat. SDM-nya jauh dari cukup,” ujar petugas tersebut.

Agung menilai mustahil jika unit rusak sebanyak itu dapat ditangani oleh tim yang sangat terbatas. Ia menyarankan agar perbaikan dialihkan ke bengkel eksternal.

“Kalau untuk perawatan ringan mungkin bisa. Tapi untuk kondisi separah ini, harus dikerjakan oleh bengkel di luar,” tambahnya.

Sidak tersebut langsung menarik perhatian publik. Netizen di media sosial ikut mengomentari video tersebut dan menyuarakan kekecewaan atas pelayanan TransMetro yang tidak maksimal.

“Pantasan ditunggu berjam-jam, tapi busnya tak kunjung datang. Ternyata banyak yang rusak,” tulis salah satu netizen di kolom komentar Facebook.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru maupun manajemen TransMetro terkait temuan tersebut. Publik juga masih menanti langkah lanjutan dari Wali Kota Agung Nugroho, termasuk kemungkinan dilakukannya audit menyeluruh terhadap anggaran operasional TransMetro Pekanbaru demi menghindari potensi kebocoran dana publik.